7 Hal yang Harus Diperhatikan Operator Alat Berat

 

pixabay

Menjadi seorang operator alat berat merupakan hal yang keren. Seorang operator alat berat akan mengoperasikan berbagai jenis alat berat konstruksi yang berukuran besar. Anda mungkin sering di area pembangunan.

Ada seorang lelaki mengemudikan excavator dengan hati- hati namun tetap lihai dan tepat saat mengoperasikannya. Meskipun begitu, mengoperasikan alat berat mempunyai risiko yang sangat tinggi.

Itulah sebabnya, mengapa seorang operator alat berat harus memiliki keterampilan khusus. Selain berbahaya untuk dirinya. Alat berat juga bisa berdampak buruk bagi orang di sekitarnya. Apabila tidak dioperasikan dengan benar. Berikut adalah 7 hal yang harus diperhatikan oleh seorang operator alat berat.

7 Hal yang Harus Diperhatikan Operator Alat Berat

Menjaga Komunikasi

Di area pembangunan yang super sibuk dan ekstrim. Seorang operator alat berat harus menjaga komunikasi dengan pekerja lainnya pada lokasi yang sama. Dalam pengoperasian alat berat, operator harus memastikan pekerja lain mengetahui kapan ia menyalakan mesin alat berat sekaligus menggunakannya dalam proses pembangunan. Agar pekerja lain bisa menyingkir dan bekerja dengan kondusif.

Blind Spot

Tahukah anda, bahwa alat berat mempunyai blind spot alias tidak terlihat oleh operator. Bagian- bagian tertentu dari alat berat mempunyai blind spot, sehingga operator tidak bisa melihat ada siapa atau objek apa di dekat bagian tersebut. Nah, operator produksi harus memberitahukan blind spot ini kepada para pekerja.

Mengoperasikan Alat Berat Sesuai Prosedur

Jangan lupa untuk mengoperasikan alat berat sesuai dengan prosedur yang tepat. Prosedur tersebut terdiri dari aturan- aturan dari mulai sebelum menyalakan mesin sampai mematikan mesin alat berat.

Lingkungan Sekitar

Berkaitan dengan adanya blind spot, operator alat berat harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Pastikan berada dalam lingkungan yang kondusif untuk mengoperasikan alat berat tersebut. Jika ada bahaya- bahaya seperti kabel listrik diatas kepala. Maka kabel tersebut harus dirapikan terlebih dahulu. Selain itu, posisi atau permukaan tanah lingkungan tersebut harus menjadi prioritas juga.

Memeriksa Alat Berat

Hal yang harus diperhatikanoleh operator alat berat berikutnya yaitu memeriksa kondisi alat berat yang akan digunakan. Alat berat harus berada dalam level optimal dan siap untuk beroperasi. Operator produksi juga harus memberikan pencegahan akan risiko kecelakaan akibat alat berat.

Mengetahui Batas Muatan

Batasi muatan alat berat. Walaupun terkesan mampu membawa beban banyak, sebagai operator produksi harus mempertimbangkan batas muatan alat berat. Hal tersebut untuk menghindari over pada muatan tersebut.

Mengetahui Tanda Bahaya

Bahaya pada lokasi konstruksi sangat banyak. Bukan hanya dari keberadaan alat berat saja, namun SDM nya pun bisa menjadi sumber bahaya. Oleh karena itu, SDM harus mampu menganalisa dan megetahui tanda bahaya pada lingkungan pembangunan.

Ikuti SOP yang berlaku

Setiap perusahaan mempunyai SOP (Standar operasional perusahaan) yang dibuat untuk melindungi dan keselamatan kerja. Operator produksi sebaiknya selalu bekerja dalam lingkup sesuai SOP.

 

Bagi perusahaan pembangunan, jumlah alat berat yang digunakan sangat banyak. Untuk memudahkan manajemen, kini perusahaan dapat menggunakan program HEMS (Heavy Equipment Management System).

Program berbasis web ini akan memberikan layanan kepada perusahaan untuk memanage alat berat perusahaan anda loh. Untuk isi programnya sendiri akan menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan anda. Lebih unggulnya, HEMS dibuat oleh designer yang berpengalaman dalam bidang konstruksi. Bagaimana apakah anda tertarik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *