(4) HEMS – APLIKASI SISTEM OPERASIONAL DAN PERAWATAN KENDARAAN DAN ALAT BERAT

HEMS ( Heavy Equipment Management system ) atau Sistem Manajemen Operasional dan Perawatan Peralatan, sangat tepat diimplementasikan pada perusahaan berbasis armada, seperti Project, Kontraktor, Pertambangan, Perkebunan, Distribusi, Expedisi, Cargo, dan Bengkel

HEMS ( Heavy Equipment Management system ) memiliki 5 versi software aplikasi berbasis web, yang masing-masing spesifik untuk menangani bidang usaha tertentu seperti diatas :

 

PROJECT

Untuk perusahaan yang khsusus menangani sebuah  project tertentu, biasanya project ini cukup besar dengan jangka waktu yang cukup lama.

Data unit yang lengkap, dan pada fitur operasional dapat dikelompokkan bedasarkan lokasi tertentu jam kerja dan hasil kerja serta perpindahan / ritase per unit , matenanance dengan detail tahapan proses, manajemen inventory khususnya sparepart, manajemen SDM, fitur pada versi ini tidak dilengkapi dengan valur ( nilai rupiah ) karena biasanya penggunaan aplikasi project ini ada dibawah kendali pusat.

 

KONTRAKTOR

Untukperusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor sipil ( jasa kontruksi ) yang menangani beberapa proyek di tempat dan pemilim proyek yang berbeda.

Data unit yang lengkap, operasional dapat dikelompokkan bedasarkan lokasi dan proyek tertentu untuk mengelompokkan biaya peralatan per proyek, matenanance dengan detail tahapan proses, manajemen inventory khususnya sparepart, manajemen SDM, fitur pada versi ini dilengkapi dengan perencanaan biaya per project dan laporan actual biaya per project, unit peralatan yang digunakan pada setiap proyek.

Pada fitur operasional dilengkapi dengan proses mobilisasi dan demobilisasi unit serta mutase unit setiap titik proyek sehingga dihasilkan historical project yang dapat memberikan informasi suatu unit pernah bekerja di project mana dan berapa lama.

 

RENTAL

Untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang rental alat berat, yaitu hanya menyewakan unit ke pihak lain untuk dikerjakan pada proyeknya.

Data unit yang lengkap, operasional dapat dikelompokkan bedasarkan lokasi dan proyek tertentu untuk mengelompokkan biaya peralatan per proyek, matenanance dengan detail tahapan proses, manajemen inventory khususnya sparepart, manajemen SDM, fitur pada versi ini dilengkapi dengan perencanaan biaya per project dan laporan actual biaya per project, unit peralatan yang digunakan pada setiap proyek,

Pada fitur operasional dilengkapi dengan proses mobilisasi dan demobilisasi unit serta mutase unit setiap titik proyek sehingga dihasilkan historical project yang dapat memberikan informasi suatu unit pernah bekerja di project mana dan berapa lama.

Pada versi rental ini modul operasional berhubungan langsung dengan modul keuangan, hasil atau jam kerja setiap unit dapat dihubungkan langsung dengan penerbitan invoice penagihan.

BENGKEL

Versi bengkel ini adalah HEMS yang khusus untuk menangani operasional bengkel kendaraan dan alat berat milik pihak lain, system kerja bengkel ini dapat berupa bengkel umum maupun rekanan bagi perusahaan pemilik unit.

Fitur bengkel ini focus pada proses pengerjaan maintenance dari penerimaan unit dari customer, proses pemberian informasi tentang perkiraan pengerjaan, tahapan proses pengerjaan dan hasil kerja serta proses pembayaran maupun penagihan.

DISTRIBUSI

Versi distribusi ini focus untuk perusahaan dagang yang mengirimkan barang ke beberapa distributor menggunakan armadanya atau menggunakan perusahaan expedia pihak lain.

Kekhususan versi ini adalah pada penjualan barang tidak hanya menampilkan tranaksi penjualan namun juga alat pengirimnya ( armada ), sehingga perusahaan dapat mengetahui dengan persis sustu barang dikirim kapan dan dengan cara bagaimana.

DEVELOPMENT

Versi ini menggabungkan beberapa versi standar yang telah ada karena kebutuhan dan kekhususan pada proses bisnis yang dimiliki perusahaan.

Versi ini dapat dikembangkan dari fitur yang sudah ada menjadi lebih lengkap, misalnya pada modul karyawan yang standarnya hanya untuk mencatat data karyawan khususnya operator dan driver untuk dikaitkan dengan operasional unit, dapat dikembangkan ke keuangan karyawan, misalnya gaji, uang makan, insentif dan laIn-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *